Rabu, 19 Desember 2012







Singular-Plural Nouns

Kata Benda Tunggal – Kata Benda Jamak


  • Kata benda (noun): bisa berujud benda, orang maupun hewan
    Contoh: a tomato; a man; a lion
  • Kata benda tunggal (singular noun): jumlahnya 1 → an apple; one apple
    Kata benda jamak (plural noun): jumlahnya lebih dari satu → two apples; a lot of men; many lions
  • Umumnya bentuk kata benda jamak seperti bentuk kata benda tunggal ditambah "s" diakhir huruf dalam kata tersebut, dan dibunyikan /s/ atau /z/.
    Contoh:
    a book – books
    a pen – pens
    a girl – girls
  • Bentuk jamak dari kata benda yang berakhir dengan bunyi desis /s/; /z/ adalah seperti kata benda tunggal ditambah "es" atau "s" dan dibunyikan /iz/. Biasanya berhuruf akhir -ss, -sh, -x, dan -se
    Contoh:
    a glass – glasses (gelas)
    class – classes (kelas)
    dish – dishes (piring/ masakan)
    box – boxes (kotak)
    house – houses (rumah)
    rose – roses (mawar)
  • Bentuk jamak dari kata benda yang berakhir dengan bunyi /ʧ/ dan /ʤ/ adalah seperti kata benda tunggal ditambah "es" atau "s" dan dibunyikan /iz/. Biasanya berhuruf akhir -tch, -rch, dan dge.
    church – churches (gereja)
    match – matches (pertandingan)
    bridge – bridges (jembatan)
  • Bentuk jamak dari kata benda yang berakhir dengan huruf 'o' adalah seperti kata benda tunggal ditambah "es" atau 's'
    tomato – tomatoes (tomat)
    buffalo – buffaloes (kerbau)
    potato – potatoes (kentang)
    hero – heroes (pahlawan)
    echo – echoes (suara gema)
    mosquito – mosquitoes (nyamuk)

    radio – radios (radio)
    photo – photos (foto)
    zoo – zoos (kebun binatang)
    studio – studios
    piano – pianos
    soprano – sopranos
    volcano – vulcanoes/ volcanos (gunung berapi)
    tornado – tornadoes/ tornados
  • Bentuk jamak dari kata benda yang berakhir dengan huruf 'f' atau 'fe' adalah seperti kata benda tunggal ditambah "es" atau 's' dan huruf 'f' berubah menjadi 'v.
    leaf – leaves (daun)
    wife – wives (istri)
    knife – knives (pisau)
    shelf – shelves (rak)
    wolf – wolves (serigala)
    Perkecualian:
    belief – beliefs (kepercayaan)
    chief – chiefs (pemimpin)
    roof – roofs (atap)
    cuff – cuffs (pergelangan lengan baju)

  • Bentuk jamak dari kata benda yang berakhir dengan “huruf konsonan + y” adalah seperti kata benda tunggal ditambah "es" atau 's' dan huruf 'y' berubah menjadi 'i'.
    butterfly – butterflies (kupu-kupu)
    fly – flies (lalat)
    baby – babies (bayi)
    city – cities (kota)
    Tetapi bila sebelum huruf y berupa sebuah huruf vowel (contoh: a, i, u, o) bentuk jamaknya berupa kata benda tunggal + s.
    Contoh: boy – boys (anak laki-laki) (ket: sebelum huruf y adalah vowel o)
    day – days (anak laki-laki) (ket: sebelum huruf y adalah vowel a)
    key – keys (kunci) (ket: sebelum huruf y adalah vowel e)
  • Beberapa kata benda selalu dalam bentuk jamak, tidak pernah berbentuk tunggal.
    Contoh:
    gloves = a pair of gloves (sarung tangan)
    socks = a pair of socks (kaos kaki)
    trousers = a pair of trousers (celana panjang)
    shorts = a pair of shorts (celana pendek)
    pants (celana)
    scissors (gunting)
    pliers (tang)
    spectacles = glasses (kacamata)
    Untuk menyebut kata benda di atas sebagai benda tunggal, kita harus menggunakan " a pair of ..."
    Contoh:
    The pants are hanging in the hanger.
    The pair of pants are hanging in the hanger.
    Do you need scissors to cut the paper?
    Do you need a pair of scissors to cut the hanger?
  • Ada beberapa kata benda yang mempunyai bentuk jamak yang tidak beraturan/ berpola:
    child – children (anak-anak)
    man – men (lelaki)
    woman – women (wanita)
    mouse – mice (tikus)
    louse – lice (kutu)
    foot – feet (kaki)
    tooth – teeth (gigi)
    goose – geese (angsa)
    deer – deer (rusa)
    fish – fish (ikan)
    sheep – sheep (domba)
    species – species
  • Kata benda serapan (borrowing) dari bahasa asing memiliki bentuk banyak asli bahasa asing.
    Contoh :
    bacterium – bacteria
    cactus – cacti
    crisis – crises
    phenomenon – phenomena

    ANDRENS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar